Didukung oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, program ini akan membuka sejumlah kelas dan pelatihan gratis untuk pelaku UMKM di seluruh Indonesia

Digitalisasi UMKM terus digerakkan seiring dengan semakin terbiasanya masyarakat untuk mencari produk hingga belanja di platform digital. Platform digital, TikTok, turut mendorong percepatan digitalisasi ini dengan melanjutkan program #MajuBarengTikTok yang diluncurkan bertepatan dengan Hari UMKM Nasional (12/8). Sebagai bagian dari kampanye #SerunyaIndonesia yang diluncurkan beberapa waktu lalu, #MajuBarengTikTok kali ini didukung oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif guna terus memberdayakan UMKM lokal melalui program edukasi selama hampir satu tahun, yang akan mengasah keterampilan digital dan pemanfaatan ekosistem TikTok, guna membantu UMKM maju dan tumbuh bersama TikTok. 

Program #MajuBarengTikTok sejalan dengan salah satu prioritas pemerintah untuk membawa 30 juta pelaku UMKM ke platform lokapasar pada tahun 2023 mendatang* . "Di era digital, para pelaku UMKM diharapkan bukan hanya masuk ke platform digital, tapi juga bisa aktif memanfaatkan kekuatan yang ditawarkan platform digital. Hal ini sejalan dengan salah satu pilar yang kami usung, yaitu Gaspol atau garap semua potensi online. Program pelatihan selama hampir satu tahun yang disajikan di #MajuBarengTikTok diharapkan dapat membekali para UMKM dengan kemampuan dan keterampilan digital untuk memaksimalkan potensi online dari ekosistem TikTok," ujar Martini M Paham, Direktur Komunikasi Pemasaran, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf)/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Baparekraf), Republik Indonesia. 

Program #MajuBarengTikTok yang bertujuan agar UMKM dapat memanfaatkan teknologi digital dalam mengembangkan bisnisnya ini, akan berlangsung sepanjang tahun. Program ini akan dibagi ke dalam berbagai periode, serta tersedia dalam format online dan offline di berbagai kota di Indonesia agar memiliki cakupan nasional. Topik yang akan dibagikan di program tahun ini meliputi tiga fokus, yaitu TikTok LIVE dan kolaborasi bersama kreator, TikTok Shop untuk mengembangkan performa penjualan, serta TikTok For Business untuk membantu UMKM menjangkau target audiens melalui strategi pemasaran dan cara beriklan tepat guna di TikTok. Pendaftaran program #MajuBarengTikTok resmi dibuka pada tanggal 12 Agustus 2022 dan dapat diikuti oleh UMKM di Indonesia secara gratis. Kelas pertama #MajuBarengTikTok akan dimulai pada bulan September 2022. 

"Program #MajuBarengTikTok dirancang untuk membantu pelaku UMKM agar dapat memanfaatkan sumber daya dari ekosistem TikTok untuk mengembangkan usaha mereka secara optimal, mulai dari TikTok LIVE, TikTok Shop, hingga TikTok For Business. Kami mengapresiasi dukungan dan kepercayaan yang diberikan oleh Kemenparekraf untuk bersama-sama memberdayakan UMKM lokal melalui program penyuluhan terpadu ini. Sebagai salah satu kekuatan ekonomi di negeri, berdayanya UMKM Indonesia juga dapat membantu Indonesia untuk pulih lebih cepat dan bangkit lebih kuat memasuki masa endemi," ujar Pandu Nitiseputro, Head of SMB, TikTok Indonesia.

Selain program #MajuBarengTikTok, TikTok juga menyelenggarakan program TikTok Shop Seller Conference kedua pada Hari UMKM Nasional. Selain menyediakan materi dan penyuluhan terkait TikTok Shop untuk para seller, acara ini juga menyediakan kesempatan bagi seller, kreator, dan pengguna untuk bertemu dan berkolaborasi dalam bisnis mereka di TikTok Shop. Kedua program ini menjadi bagian dari kampanye #SerunyaIndonesia dalam rangka merayakan HUT RI ke-77 untuk membantu Indonesia pulih dan bangkit lebih cepat. 

Bersama TikTok, Kemenparekraf/Baparekraf juga mengajak masyarakat Indonesia untuk terus memberikan apresiasi dan dukungan kepada produk kreatif lokal melalui laman web berikut ini. Untuk informasi lebih lengkap mengenai program #MajuBarengTikTok termasuk formulir pendaftaran untuk tahun ini, silakan kunjungi www.MajuBarengTikTok.com.


Kutipan Narasumber

"Pertama kenal TikTok pada saat 2021, dimana saat itu kondisi COVID-19 masih marak dan dengan keadaan ekonomi masih lesu terutama untuk pelaku UMKM. saat itu saya bergabung dalam program training #MajuBarengTikTok yang membantu saya mengunakan platform digital TikTok untuk mengembangkan bisnis. Berbagai tips yang diberikan dari program ini membantu saya memanfaatkan fitur-fitur TikTok, yang akhirnya memudahkan saya sebagai brand UMKM dalam menampilkan image produk di suatu platform digital.

Berkat TikTok, tim saya berawal hanya dari 10 orang, sekarang sudah mencapai 40 orang. Saya pun berkesempatan membuat dua brand baru. Saya sangat senang program #MajuBarengTikTok kembali hadir di tahun ini, sehingga para pelaku UMKM bisa mendapat pengetahuan baru dan manfaat nyata yang saya rasakan, serta bisa membuat dunia usaha Indonesia semakin maju."

Arbert, Owner, Bio Herbal, salah satu pelaku UMKM di TikTok yang berhasil mengalami peningkatan bisnis hingga 70% sejak pertama bergabung di TikTok tahun 2021.

"Keragaman pengguna TikTok semakin memperluas pasar konsumen yang bisa kami tuju sebagai UMKM, apalagi dengan terintegrasinya TikTok Shop ke dalam ekosistem TikTok. Pengaruh strategi pemasaran kami di platform ini bisa terasa langsung dengan banyaknya jumlah pesanan yang datang dari pengguna TikTok setiap harinya. Berkat pertumbuhan ini, kami bisa membuka tiga gudang tambahan serta memberikan lapangan kerja kepada lebih banyak orang untuk membantu kegiatan operasional kami." 

Regi, Owner, Oktaviana Tas Grosir.

"Pengguna TikTok sangat terbuka dengan brand lokal, termasuk UMKM. Yang terpenting adalah bagaimana brand UMKM bisa mengemas konten promosinya dengan informatif dan menarik, dan tentu saja menghibur. Sebagai kreator, saya senang sekali bisa membantu berbagai brand UMKM untuk memperlihatkan keunggulan produk mereka melalui konten review ataupun livestream yang saya buat, dan lebih senang lagi ada banyak pengguna yang akhirnya tergerak untuk ikut membeli produk UMKM tersebut."

Natasha Surya, Kreator TikTok.


*Sumber: https://kemenparekraf.go.id/berita/siaran-pers-menparekraf-targetkan-30-juta-umkm-onboarding-digital-hingga-2023-melalui-gernas-bbi