Penulis: Alexandra Evans, Head of Safety Public Policy, Europe
Pada bulan November 2021, kami telah membagikan hasil dari sebuah proyek global yang diluncurkan untuk lebih memahami bagaimana remaja terlibat dengan tantangan dan hoaks yang berpotensi membahayakan. Meskipun tidak hanya terjadi di satu platform tertentu, hal ini menimbulkan pengaruh dan kekhawatiran yang dirasakan oleh semua pihak. Oleh karena itulah, kami ingin mempelajari tentang bagaimana kami bisa memberikan respon yang lebih efektif untuk mendukung remaja, orangtua, dan tenaga pendidik dengan lebih baik.
Kami terus berupaya menciptakan lingkungan seaman dan senyaman mungkin bagi komunitas TikTok dan hari ini kami akan berbagi lebih banyak tentang komitmen kami dalam meningkatkan pengalaman ini.
Peningkatan intervensi keselamatan untuk mendukung keterlibatan yang penuh perhatian terkait tantangan
Praesidio Safeguarding, sebuah lembaga perlindungan independen, menerbitkan sebuah laporan pada November lalu, mengemukakan bahwa remaja, orang tua, dan pendidik mencari informasi yang lebih baik tentang tantangan dan hoaks. Untuk menjawab kebutuhan ini, TikTok percaya bahwa menciptakan sumber daya khusus bagi komunitas kami adalah hal yang penting. Hal ini dapat ditemukan di Pusat Keamanan yang tersedia dalam Bahasa Indonesia.
Kami juga bekerja sama dengan Dr. Richard Graham, seorang Psikiater Klinis Anak yang fokus pada perkembangan remaja yang sehat, dan Dr. Gretchen Brion-Meisels, seorang ilmuwan perilaku yang fokus dalam pencegahan risiko pada masa remaja, untuk meningkatkan penggunaan bahasa yang digunakan dalam label peringatan kami. Hal ini muncul bersama dengan video yang berpotensi berisiko, seperti aksi-aksi yang dilakukan oleh para profesional.
Jika anggota komunitas mencoba mencari konten yang ditetapkan sebagai hoaks ataupun tantangan yang berpotensi membahayakan, mereka akan diarahkan ke panduan terbaru dalam aplikasi yang mendorong pengguna untuk mengikuti proses 4-langkah untuk terlibat dengan tantangan daring (online). Pencarian konten yang melanggar Panduan Komunitas akan ditangguhkan secara berkelanjutan.
Melibatkan komunitas TikTok untuk menjadi #SaferTogether
Sebagai bagian dari upaya berkelanjutan kami dalam membantu komunitas memahami tantangan online dan tetap aman saat bersenang-senang. Pada awal Februari, kami meluncurkan video terbaru dari kreator konten seperti @baldtwins dan @syarif.yosee yang mengimbau komunitas kami untuk mengikuti proses 4-langkah saat terlibat dengan tantangan online. Video-video ini disorot dalam laman #SaferTogether khusus di laman 'Temukan' (Discover) di TikTok.
Sampai saat ini, video tersebut telah ditonton lebih dari 18 juta kali. Untuk membantu mengedukasi komunitas kami dan membantu meningkatkan kesadaran akan pentingnya tetap aman saat online, kami membawa pesan penting dalam setiap video yang ditujukan untuk anggota komunitas. Dalam beberapa minggu mendatang, mereka yang berusia di bawah 18 tahun akan mulai melihat video ini di laman Untuk Anda (For You) mereka.
Mendukung penelitian independen di Western Sydney University
Sejak tahap awal proyek ini, kami telah berusaha untuk memastikan bahwa temuan ini dapat digunakan oleh berbagai pemangku kepentingan, mulai dari dari orang tua dan pengasuh, hingga akademisi dan platform online lainnya. Untuk membantu mendukung penelitian lebih lanjut di bidang ini, TikTok melakukan donasi kepada Western Sydney University (WSU), salah satu lembaga akademik terkemuka di Australia. Selain pemberian donasi, kami juga akan membagikan data penelitian yang menjadi dasar laporan karya Dr. Zoe Hilton yang diterbitkan oleh Praesidio Safeguarding.
Kami percaya kedua kontribusi ini akan membantu Young and Resilient Research Centre dari WSU dalam pendekatan interdisipliner mereka guna mengembangkan kebijakan dan praktik berbasis bukti untuk memperkuat ketangguhan generasi muda di era digital.
“Kontribusi ini akan membantu Young and Resilient Research Centre dari Western Sydney University untuk mengeksplorasi tantangan terkait guna menjaga kaum muda tetap aman saat berinteraksi secara online yang didukung dengan data dunia nyata (real world data). Dukungan TikTok akan membantu kami mengembangkan penelitian untuk menginformasikan kebijakan, program, dan intervensi untuk meminimalkan risiko dan memaksimalkan manfaat era digital bagi kaum muda.”
- Amanda Third, Western Sydney University’s Young and Resilient Research Centre
Mempermudah komunitas kami untuk melaporkan tantangan
Awal bulan ini kami mengumumkan perubahan bagaimana Panduan Komunitas kami disusun, menyoroti tindakan dan tantangan berbahaya dalam kategori kebijakan khusus, sehingga lebih mudah bagi komunitas untuk membiasakan diri dengan panduan ini. Saat ini kami sedang bekerja untuk menerapkan hal ini dalam menu pelaporan video, membantu komunitas untuk melaporkan konten yang mendorong partisipasi dalam tantangan online yang berpotensi berbahaya.
Langkah-langkah ini mewakili fase berikutnya dalam komitmen berkelanjutan kami untuk mendukung wali, guru, dan generasi muda. Kami percaya kolaborasi dan transparansi akan membantu kita semua menciptakan ruang online yang aman dan nyaman di mana kreativitas dan kegembiraan dapat berkembang.