Mulai dari merayakan kisah-kisah autentik, mematahkan stigma, hingga memberdayakan ketahanan diri, TikTok berkomitmen untuk membangun komunitas yang suportif, di mana komunitas TikTok dapat berbagi perjalanan kesejahteraan diri mereka secara terbuka, sekaligus mengakses sumber daya terpercaya. Hari ini, TikTok bermitra dengan World Health Organization (WHO) untuk menciptakan konten yang andal dan melawan misinformasi melalui jaringan Fides, sebuah komunitas yang terdiri dari berbagai profesional kesehatan dan kreator terpercaya, dengan latar belakang yang beragam.
Melalui kemitraan ini, para kreator dari jaringan Fides di Amerika Serikat, Inggris, Prancis, Jepang, Korea, Indonesia, Meksiko, dan Brasil akan bergabung dengan TikTok untuk membuat dan mempromosikan konten berbasis bukti. TikTok juga memberikan donasi sebesar USD 3 juta* atau sekitar IDR 45 miliar untuk mendukung upaya Global WHO dalam mengurangi stigma tentang kesehatan mental dan menciptakan komunitas daring yang informatif, berempati, serta suportif.
Membangun kepercayaan dan membawa perubahan bersama jaringan Fides
Jaringan Fides dari WHO memegang peranan penting dalam mendorong para kreator konten kesehatan untuk melawan misinformasi dan meningkatkan konten berbasis bukti. Komunitas lebih dari 800 kreator yang menjangkau jutaan orang dari berbagai platform, Fides telah menunjukkan bahwa komunikasi yang tepat sasaran dan kredibel dapat menghasilkan perbedaan yang signifikan.
Melalui kolaborasi dengan WHO, TikTok akan melibatkan para kreator di jaringan Fides untuk menerjemahkan penelitian ilmiah yang kompleks menjadi konten video yang mudah dimengerti dari berbagai macam topik di bidang kesehatan. Untuk lebih membekali para kreator, kami akan bekerja sama erat dengan WHO untuk menyediakan akses ke program dan sumber daya pelatihan kreator.
“Kolaborasi ini dapat menjadi titik balik yang menggambarkan bagaimana platform dapat menjadi lebih bertanggung jawab secara sosial. Perpaduan antara kesehatan dan teknologi memberikan kesempatan yang luar biasa untuk menjangkau masyarakat dari segala usia, di mana pun mereka berada, dan kapan pun mereka ingin mengaksesnya. Dengan bermitra bersama TikTok dan pihak lainnya, kami membantu komunitas TikTok agar dapat mengakses informasi yang kredibel dan terlibat dalam diskusi ilmiah, sehingga nantinya bisa menciptakan masa depan yang lebih sehat,” ujar Dr. Jeremy Farrar, Chief Scientist, WHO.
“Jutaan orang mengunjungi TikTok setiap harinya untuk berbagi dan menemukan komunitas di semua aspek kehidupan mereka, termasuk mengenai kesejahteraan diri. Kami terus berusaha agar komunitas TikTok dapat menemukan informasi yang terpercaya mengenai topik penting tersebut. Hal inilah yang membuat kami sangat senang dapat bermitra dengan komunitas kreator kesehatan di jaringan Fides dari WHO, agar memperkuat komitmen ini dalam menghadirkan konten kesehatan mental yang menarik dan terpercaya bagi komunitas kami," ujar Valiant Richey, Global Head of Trust and Safety Outreach and Partnerships, TikTok.
Untuk mengetahui lebih lanjut tentang para kreator Fides yang berdedikasi dalam meningkatkan kesadaran mengenai kesehatan mental dan kesejahteraan diri, silakan baca profil mereka di bawah ini.
Dr. Siyamak Saleh, yang juga dikenal sebagai Dr. Siya (@doctor.siya), adalah seorang kreator konten yang telah memenangkan banyak penghargaan, seorang dokter medis, dan konsultan kesehatan digital di WHO dengan lebih dari 3,5 juta pengikut di seluruh dunia. Ia menggunakan platformnya untuk mengedukasi jutaan orang tentang kesehatan seksual dan reproduksi, menyanggah berbagai mitos, dan memberdayakan audiens global untuk membuat keputusan kesehatan yang tepat.
“Kesadaran akan kesehatan mental sangatlah penting, dan media sosial adalah alat yang ampuh untuk membawa diskusi ini ke ranah publik. Sebagai seseorang yang mendedikasikan platform saya untuk meningkatkan kesadaran dan mengedukasi berbagai topik kesehatan, termasuk kesehatan mental, saya telah melihat secara langsung betapa besar dampak dari diskusi-diskusi ini. Media sosial menawarkan ruang di mana kita dapat mematahkan stigma, menjangkau individu yang mungkin tidak mencari bantuan, dan menghubungkan komunitas ke sumber daya yang mereka butuhkan. Platform seperti TikTok memungkinkan kita untuk terlibat dan mengedukasi dengan cara-cara inovatif, yang pada akhirnya menciptakan sebuah komunitas di mana kesehatan mental diprioritaskan dan didukung,” ujarnya.
Sebagai psikiater yang terkemuka, peneliti, dan kreator pemenang penghargaan, Dr. Judith (@drjudithjoseph) berdedikasi untuk memberikan wawasan baru dan alat praktis yang membantu jutaan orang membuka dunia baru tentang kesejahteraan mental dan pertumbuhan personal.
“Media sosial adalah sarana yang ampuh untuk menyebarkan informasi tentang gejala dan kondisi kesehatan mental. Di banyak kelompok budaya, membicarakan kesehatan mental masih dianggap tabu. Ketika para kreator menggunakan platform ini untuk meningkatkan kesadaran tentang kesehatan mental, cara tersebut dapat membantu mengurangi stigma. Sebagai profesor yang mengajarkan dokter bagaimana cara menggunakan media sosial untuk mengedukasi masyarakat, saya sering mendengar cerita di mana pasien menyadari gejala mereka sendiri lewat media sosial, dan akhirnya mendapatkan dukungan yang mereka butuhkan. Dalam banyak kasus, media sosial telah menyelamatkan nyawa lewat cerita dan advokasi kesehatan mental. Sebagai peneliti, saya menggunakan media sosial untuk memberikan konten yang berbasis bukti kepada audiens saya, menjembatani antara dunia ilmiah dan masyarakat,” ujarnya.
Klik di sini untuk mengetahui lebih lanjut tentang inisiatif berkelanjutan dari jaringan Fides.
Mendukung kesejahteraan mental komunitas kami
Sebagai platform yang menghubungkan lebih dari 1 miliar komunitas TikTok di seluruh dunia, kami berkomitmen untuk membantu komunitas kami mengatasi masalah kesejahteraan mereka dengan mendorong terciptanya lingkungan yang mendukung percakapan tentang topik ini dan menyediakan akses ke informasi dan sumber daya yang dapat diandalkan.
Dari Pusat Keamanan TikTok hingga Iklan Layanan Masyarakat (ILM) dalam aplikasi, kami menyediakan akses ke sumber informasi kesejahteraan yang dapat diandalkan. Kami bangga bahwa panduan di Pusat Keamanan kami tentang kesehatan mental dan kesejahteraan telah menjadi sumber daya bagi lebih dari 500.000 komunitas TikTok setiap bulannya. Kami juga mengarahkan komunitas TikTok yang mencari topik kesehatan ke ahli di negara masing-masing, jadi jika seseorang mencari tagar #eatingdisorder, mereka akan mendapatkan informasi tentang gangguan makanan untuk membantu mereka menemukan dukungan dan pilihan pengobatan.
Di TikTok, kesejahteraan komunitas kami, baik di dunia maya maupun di kehidupan nyata, sangatlah penting bagi kami. Kami bekerja sama dengan para ahli, mitra, dan organisasi berorientasi misi di seluruh dunia untuk berbagi informasi yang terpercaya, memberikan akses ke sumber daya kesejahteraan seperti Panduan Kesejahteraan, dan terus membangun komunitas daring yang saling mendukung bersama para mitra, seperti Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA), HIMPSI (Himpunan Psikologi Indonesia), Yayasan Pulih, Yayasan SEJIWA, dan Bully.id.
###
*Donasi TikTok sebesar USD 3 juta merupakan gabungan uang tunai (USD 1,5 juta) dan kredit iklan (USD 1,5 juta).