Oleh Helena Lersch, Director of Public Policy, SEA and MENAT

TikTok merupakan komunitas yang beragam dan global, didorong oleh ekspresi kreatif. Kami bekerja untuk memelihara lingkungan di mana semua orang merasa aman dalam berkreasi, menemukan komunitas, dan terhibur. Kami berkomitmen untuk bersikap transparan tentang bagaimana kami menjaga platform kami agar tetap aman, karena itu membantu membangun rasa percaya dan pemahaman dengan komunitas kami. Kali ini, kami mengambil langkah maju untuk bertanggungjawab atas komitmen ini, dengan merilis Laporan Transparansi Global keempat.

Laporan Transparansi mencakup bagian kedua tahun 2020 (1 Juli - 31 Desember) dan menyediakan visibilitas tentang volum serta jenis konten yang dihapus karena melanggar Panduan Komunitas atau Syarat Ketentuan, dengan masukan tambahan tentang usaha kami dalam melawan misinformasi yang berhubungan dengan COVID-19 dan pemilu. Ini juga termasuk tentang bagaimana kami merespon permohonan lembaga penegak hukum atas informasi, permintaan pemerintah untuk penghapusan konten, dan permohonan penghapusan yang berhubungan dengan properti intelektual.

Kami menambahkan sejumlah data baru ke dalam laporan ini, sejalan dengan usaha kami agar lebih transparan, antara lain:

  • Akun yang dihapus
  • Akun spam dan video yang dihapus
  • Video yang dikembalikan setelah menerima permohonan dari kreator video
  • Masukan kebijakan spesifik
  • Iklan yang ditolak karena melanggar kebijakan periklanan kami

Inilah beberapa poin penting dari laporan tersebut, yang dapat dibaca sepenuhnya di sini:

Kesimpulan penegakan Panduan Komunitas

  • 89,132,938 video dihapus secara global selama bagian kedua tahun 2020 karena melanggar Panduan Komunitas atau Syarat Ketentuan, yang berarti kurang dari 1% dari keseluruhan video yang diunggah di TikTok.
  • 92.4% dari video-video ini dihapus sebelum pengguna melaporkannya, 83.3% dihapus sebelum ditonton, dan 93.5% dihapus dalam waktu 24 jam setelah diunggah.
  • 6,144,040 akun dihapus karena melanggar Panduan Komunitas.
  • 9,499,881 akun spam dihapus bersama dengan 5,225,800 video span yang diunggah oleh akun-akun tersebut. Kami mencegah 173,246,894 akun sebelum dibuat melalui alat otomatis.
  • 3,501,477 iklan ditolak karena melanggar kebijakan dan panduan periklanan kami.

Melawan misinformasi tentang COVID-19 dan vaksin

TikTok terus bekerjasama dengan ahli kesehatan masyarakat untuk membantu komunitas kami tetap aman dan mendapatkan informasi tentang COVID-19 dan vaksin. Kami menyediakan informasi tentang kesehatan masyarakat di aplikasi, saat kami juga berusaha melawan misinformasi. Inilah beberapa hasil dari usaha kami selama bagian kedua tahun 2020:

  • Hub informasi COVID-19 kami ditonton sebanyak 2,625,049,193 kali.
  • Banner yang mengarahkan pengguna ke hub informasi COVID-19 bertambah hingga 3,065,213 video.
  • Pengumuman pelayanan masyarakat tentang tagar yang mengarahkan pengguna ke sumber informasi dari WHO atau tenaga kesehatan lokal ditonton 38,010,670,666 kali.
  • 51,505 video dihapus karena menayangkan misinformasi tentang COVID-19. Dari video-video ini, 86% dihapus sebelum menerima laporan, 87% dihapus dalam waktu 24 jam setelah diunggah ke TikTok, dan 71% tidak ditonton oleh siapa pun.


Ini adalah laporan kami yang paling komprehensif hingga saat ini, dan kami bangga dengan kemajuan yang telah kami buat untuk meningkatkan transparansi dalam konten dan praktik moderasi kami. Kami juga akan terus mendengar umpan balik dari komunitas dan membagikan kemajuan kami untuk mendapatkan kepercayaan dari komunitas kami.