Tahun ini, TikTok membawa empat kreator terkemuka dari seluruh dunia ke Davos, Swiss, untuk menyampaikan misi mereka pada ajang Forum Ekonomi Dunia (World Economic Forum-WEF).

Ini merupakan pertama kalinya para kreator ikut serta dalam pertemuan tahunan bagi para pemimpin politik, bisnis, dan pemimpin lainnya, bersama jajaran eksekutif TikTok.

Keempat kreator tersebut adalah Nadya Okamoto, seorang wirausaha yang berkampanye untuk menghilangkan stigma terhadap menstruasi dan berupaya untuk mengakhiri kemiskinan menstruasi (period poverty); Dr. Karan Rajan, seorang ahli bedah dan penulis asal Inggris dalam misinya melawan disinformasi seputar kesehatan; Vina Muliana, seorang profesional HR dari Indonesia yang sering berbagi tips seputar karier; serta Erika Thompson, seorang peternak lebah dan pemerhati lingkungan.


Keempat kreator ini bertemu dengan berbagai tokoh dan organisasi untuk membahas tujuan dan kepentingan yang mereka perjuangkan dalam berbagai pertemuan yang berlangsung selama seminggu, serta dalam jamuan makan malam bersama yang diselenggarakan oleh TikTok di resor ski Swiss.

Nadya, yang memiliki lebih dari empat juta pengikut di TikTok dan videonya disukai oleh lebih dari 405 juta orang, bertemu dengan Dr. Natalia Kanem, Executive Director United Nations Population Fund, yakni badan kesehatan seksual dan reproduksi PBB. Simak dua konten TikTok milik Nadya di sini dan di sini.

Dr. Karan, yang memiliki 5,2 juta pengikut TikTok dan telah mengumpulkan 336 juta likes, bermitra dengan WEF untuk membuat konten bersama tokoh-tokoh dan organisasi terkemuka, termasuk Badan Antariksa Eropa (European Space Agency) dan seorang astronot, Matthias Mauer.

Vina, kreator asal Indonesia yang memiliki lebih dari 8,5 juta pengikut dan lebih dari 195 juta likes, mewawancarai Gilbert F. Houngbo, Director General International Labour Office. Keduanya membahas seputar masa depan AI di dunia kerja dan saran bagi generasi muda terkait keterampilan yang harus dipelajari oleh orang-orang yang baru memulai karier mereka. Simak salah satu TikTok unggahan Vina selama berada di Davos di sini.

Erika Thompson, yang memiliki 11,5 juta pengikut dan lebih dari 175 juta likes, dengan panutan utamanya selama ini, yaitu Jane Goodall, dan mendiskusikan dampak yang ditimbulkan oleh sang aktivis lingkungan terhadap kehidupan Erika dan kariernya sebagai peternak lebah.

"Merupakan suatu kehormatan bagi saya untuk menghadiri Davos tahun ini bersama TikTok. Ini merupakan tahun ke-10 saya sebagai seorang advokat yang memperjuangkan kesetaraan menstruasi," kata Nadya. "Saya sangat berterima kasih atas dukungan TikTok dalam memperjuangkan kesetaraan menstruasi dan hal positif tentang menstruasi. Bersama-sama, kita terus mendobrak hambatan, menantang stigma, dan menginspirasi perubahan berskala global."

"Tujuan utama saya menggunakan TikTok adalah untuk meningkatkan literasi kesehatan, yang diharapkan dapat menjadikan kesehatan lebih mudah diakses dan adil bagi semua orang," ucap Dr. Karan. "Menghadiri World Economic Forum bersama TikTok memberi saya kesempatan untuk berinteraksi dengan orang-orang yang dapat membantu mewujudkan tujuan saya secara global! Ikuti langkah saya selanjutnya!"


Keempat kreator juga berpartisipasi dalam sesi panel yang dimoderasi oleh Adam Presser, Head of Operations TikTok, dalam jamuan makan malam bersama TikTok yang diselenggarakan oleh Erich Andersen, Global General Counsel, dan Blake Chandlee, President of Global Business Solutions, TikTok. Jamuan makan malam itu juga dihadiri oleh Executive Vice President TikTok, Helena Lersch dan Theo Bertram.

"Para kreator kami yang luar biasa ini merupakan salah satu alasan di balik kesuksesan TikTok. Lebih dari satu miliar orang mengunjungi platform kami untuk mengekspresikan diri mereka dan mencari hiburan. Semakin banyak juga dari mereka yang mempelajari keterampilan dan hobi baru, serta membangun bisnis mereka di TikTok," kata Adam. "Menjadi suatu kehormatan untuk menemani empat kreator terbaik TikTok ke Davos dan menyaksikan keberhasilan mereka dalam menyampaikan misi yang mereka perjuangkan."

"Nadya, Dr. Karan, Vina, dan Erika mewakili nilai-nilai keberlanjutan, kesetaraan, edukasi dan pembelajaran, sekaligus mewujudkan misi TikTok untuk menginspirasi kreativitas dan membawa kebahagiaan."