Oleh Cormac Keenan, Head of Trust and Safety

TikTok memberdayakan pengguna untuk berbagi kreativitas, pengetahuan, dan semangat dengan orang lain, selagi mereka menghibur dan membawa kebahagiaan bagi komunitas kami. Untuk membantu menjaga platform tetap aman dan nyaman bagi semua orang, kami menghapus konten yang melanggar kebijakan. TikTok terus berupaya untuk bersikap transparan mengenai penghapusan konten tersebut, baik dengan kreator maupun melalui Laporan Penegakan Panduan Komunitas TikTok. Laporan TikTok untuk periode April-Juni yang diterbitkan hari ini, menunjukkan peningkatan upaya TikTok dalam melawan misinformasi, dan melalui laporan ini, kami ingin memberikan wawasan akan upaya yang telah dilakukan oleh TikTok untuk menekan angka misinformasi yang terjadi dalam platform.

Misinformasi bukan masalah baru, namun internet menyediakan cara baru bagi kita untuk mengatasi masalah tersebut. TikTok menyadari dampak konten misinformasi dapat mengikis kepercayaan terhadap informasi kesehatan, proses pemilihan umum, informasi faktual, serta sains. TikTok berkomitmen untuk menjadi bagian dari solusi guna melawan konten misinformasi dengan sangat serius. TikTok mengambil pendekatan multi-cabang untuk menghentikan penyebaran, sekaligus, sambil meningkatkan informasi otoritatif dan berinvestasi dalam pendidikan literasi digital untuk membantu mengatasi masalah berskala besar ini.

Kebijakan TikTok

Kebijakan integritas TikTok bertujuan untuk mempromosikan pengalaman pengguna yang aman dan nyaman. Di dalamnya, kebijakan terkait misinformasi berbahaya ini melarang konten yang dapat menyesatkan komunitas tentang proses sipil, informasi kesehatan hingga keamanan pengguna. Contohnya, TikTok melarang konten misinformasi medis terkait vaksin atau COVID-19 dan pemungutan suara. Kebijakan ini dapat diterapkan ke berbagai konten, dimana konten ini juga terus berubah secara berkala, seiring dengan apa yang sedang terjadi di dunia.

Selain menghapus konten yang tidak akurat dan merugikan pengguna atau komunitas TikTok, kami juga menghapus akun-akun yang berusaha menyesatkan pengguna atau menggunakan TikTok untuk mengelabui opini publik. Mulai dari pembuatan akun palsu, hingga bentuk aktivitas lainny y bentuk aktivitas lainnya yanglebih rumit untuk merusak kepercayaan publik. Para pemain ini tidak pernah berhenti mengembangkan taktik mereka. Oleh karena itu, kami terus berupaya memperkuat kebijakan selagi kami mendeteksi jenis konten dan perilaku baru yang muncul.

Menegakkan kebijakan TikTok

TikTok mengombinasikan teknologi dan ribuan pekerja profesional di bidang keamanan untuk menegakkan Panduan Komunitas. Agar upaya ini dapat dilaksanakan secara efektif, kami terus berinvestasi dalam metode penandaan (flagging) dan moderasi berbasis teknologi. TikTok mengandalkan moderasi otomatis yang memiliki tingkat keyakinan tinggi apabila konten tersebut melanggar, sehingga kami dapat segera menghapus bentuk pelanggaran yang ada terhadap kebijakan TikTok.

Namun, konten misinformasi berbeda dengan konten lainnya, di mana konteks dan pengecekan fakta sangat penting untuk menegakkan kebijakan misinformasi secara konsisten dan akurat. Oleh karena itu, selagi kami menggunakan model pembelajaran mesin (machine learning) dalam membantu mendeteksi konten yang berpotensi mengandung misinformasi, pendekatan kami saat ini adalah dengan meminta tim moderasi untuk menilai, mengonfirmasikan, dan menghapus konten yang melanggar kebijakan. Kami memiliki tim moderator yang berfokus pada penanganan konten misinformasi. Tim khusus yang terlatih dan berpengalaman ini juga memiliki alat dan sarana untuk mengambil tindakan terhadap konten misinformasi.

TikTok memiliki beberapa mitra pemeriksa fakta dari seluruh dunia yang meninjau konten dalam lebih dari 30 bahasa. Semua mitra pemeriksa fakta kami diakreditasi oleh Jaringan Pengecekan Fakta Internasional sebagai lembaga yang terverifikasi dari kode prinsip Jaringan Pengecekan Fakta Internasional. TikTok bertindak hati-hati dalam proses pemeriksaan fakta. Pada saat konten sedang diperiksa faktanya atau saat konten tidak dapat dibuktikan kebenarannya melalui pemeriksaan fakta, konten tersebut tidak memenuhi syarat untuk direkomendasikan ke "For You feeds". Jika pemeriksa fakta mengonfirmasi bahwa konten tersebut salah, kami dapat menghapus video tersebut dari TikTok atau membuat video tersebut tidak memenuhi syarat untuk direkomendasikan ke dalam laman "For You".

Untuk terus meningkatkan kemampuan pendeteksian dan penghapusan konten misinformasi, TikTok telah melakukan beberapa investasi penting tahun ini, termasuk:

  • investasi berkelanjutan dalam model pembelajaran mesin (machine learning) dan peningkatan kapasitas untuk melakukan iterasi pada model ini dengan cepat seiring dengan sifat misinformasi yang terus berkembang dengan pesat.
  • peningkatan deteksi audio dan gambar yang menyesatkan untuk mengurangi konten yang dimanipulasi.
  • basis data (database) klaim pemeriksaan fakta sebelumnya untuk membantu tim moderator yang menangani konten misinformasi untuk membuat keputusan yang cepat dan akurat.
  • program deteksi proaktif bersama pemeriksa fakta TikTok yang menandai klaim baru maupun sedang berkembang yang mereka lihat di internet. Hal ini memungkinkan kami untuk mencari klaim ini di dalam platform dan menghapus konten yang melanggar. Sejak memulai program ini dari kuartal terakhir, kami telah mengidentifikasi 33 klaim misinformasi baru, yang berakibat pada penghapusan 58.000 video dari platform.

Meskipun total pelanggaran terhadap kebijakan integritas dan keamanan yang ditemukan berada di bawah 1% dari keseluruhan penghapusan video, investasi berkelanjutan ini telah membawa keuntungan bagi deteksi proaktif dan penegakan kebijakan kami.

Kolaborasi bersama mitra

TikTok sangat yakin bahwa berkolaborasi dengan para ahli adalah kunci untuk mengatasi tantangan ini. Secara reguler, kami terus terlibat dengan Dewan Penasihat Keamanan, peneliti, organisasi masyarakat, dan pakar literasi media. Kolaborasi ini tidak hanya memperkuat kebijakan TikTok dan pengetahuan kami secara keseluruhan tentang tren dan isu yang ada, tetapi juga memungkinkan kami untuk meningkatkan suara otoritatif kami pada platform TikTok. Contohnya, kami membuat pusat literasi digital di dalam TikTok yang menghadirkan konten guna untuk membekali pengguna dengan keterampilan untuk mengevaluasi konten yang mereka konsumsi, serta menampilkan konten dari para ahli di Yayasan SEJIWA. Untuk mendukung kesehatan masyarakat, masyarakat dapat mengakses konten informasi tentang COVID-19 dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Kementerian Kesehatan, serta sejumlah kreator yang berprofesi sebagai dokter, melalui tagar #LawanCOVID19.

Kami akan terus meningkatkan upaya untuk mengatasi tantangan ini, dan kami tahu pekerjaan ini tidak akan pernah selesai. Untuk mempelajari lebih lanjut tentang upaya TikTok untuk melindungi platform dan komunitas pengguna, kunjungi Pusat Transparansi kami.