Oleh Arjun Narayan Bettadapur, Director, Trust & Safety, TikTok, Asia Pacific


TikTok merupakan tempat dimana sisi kreatif semua orang dapat diterima. Sebagai perusahaan, kami termotivasi oleh tanggung jawab yang besar terhadap komunitas kami untuk menyediakan lingkungan yang positif dan aman kepada mereka, dan terpacu untuk membangun produk yang dapat mewadahi kreativitas mereka. 

Senang sekali mengetahui bahwa kami dapat membawa kebahagiaan pada banyak orang - namun hal tersebut juga membawa tanggung jawab yang besar. Kami memegang komitmen kami untuk memenuhi tanggung jawab ini sepenuhnya. Di awal tahun ini, kami meluncurkan Dewan Penasihat Keamanan TikTok di Amerika Serikat, yang memberikan saran mengenai kebijakan moderasi konten dan berbagai permasalahan yang dihadapi industri kita. Sebagai bagian dari usaha kami agar lebih transparan, kami membuka Pusat Transparansi dan Akuntabilitas global bulan lalu, dimana para ahli dan pembuat aturan dapat melihat langsung bagaimana kami bekerja untuk membangun platform yang aman dan nyaman bagi komunitas yang tumbuh dan beragam ini.

Dibangun di atas komitmen kami terhadap komunitas, hari ini kami dengan senang hati mengumumkan peluncuran Dewan Penasihat Keamanan Asia Pasifik TikTok.

Dewan ini menyatukan pemimpin dari sektor akademis, hukum, dan pemerintah di wilayah Asia Pasifik, memberikan kami beragam perspektif, yang mencerminkan keberagaman dalam platform dan komunitas kami. Anggota dewan akan menyediakan anjuran berdasarkan keahliannya tentang kebijakan dan praktik moderasi konten di TikTok, agar dapat membantu pembentukan panduan global dan regional. Mereka akan mendukung kami dalam mengembangkan kebijakan ke depannya, yang tidak hanya menjawab tantangan masa kini, tapi juga mengidentifikasi permasalahan yang ada dan sedang berkembang di Asia Pasifik, yang dapat mempengaruhi platform serta pengguna TikTok. Selain itu, dewan juga akan membuat strategi untuk menghadapi tantangan ini.

Kami merasa terhormat dengan kehadiran pemimpin di bidangnya masing-masing dan di wilayahnya untuk bergabung dengan Dewan, dan memberikan anjuran serta kontribusi dalam memperkuat kebijakan moderasi konten kami, selain tentunya menjadikan TikTok sebagai tempat yang mendorong kebahagiaan dan kreativitas. Anggota pendiri Dewan Penasihat Keamanan Asia Pasifik TikTok antara lain:

  • Jehan Ara, President, Pakistan Software Houses Association for IT & ITES and Founder, The Nest i/o adalah seorang pakar IT yang dihormati dari Pakistan yang akan memberikan keahliannya dalam isu yang berhubungan dengan konten secara umum.
  • Amitabh Kumar, Pendiri, Social Media Matters, berasal dari India yang terkenal dengan berbagai inisiatifnya dalam kampanye digital. Beliau juga dihormati berkat program keamanan digitalnya yang fokus terhadap kepekaan gender, hak digital, dan keamanan online.
  • Nguyen Phuong Linh, Executive Director, Management and Sustainable Development Institute, seorang advokat dari Vietnam yang mengadvokasi hak-hak kaum marginal, terutama anak-anak, anak muda, wanita dan penyandang disabilitas.
  • Dr. Yuhyun Park, Pendiri, DQ Institute, berasal dari Singapura yang membawa pengalaman dan keahlian yang penting dalam bidang literasi, keterampilan, dan kesiapan digital.
  • Prof. Akira Sakamoto, Profesor, Department of Psychology, Ochanomizu University, fokus terhadap penyimpangan media dan literasi digital yang berasal dari Jepang.
  • Prof. Seungwoo Son, Profesor, Industrial  Security, Chung-Ang University, berasal dari Korea Selatan, seorang ahli yang terkenal dalam bidang kekayaan intelektual dan hukum internet, yang mencangkup pencemaran nama baik, pornografi, dan informasi yang salah.
  • Anita Wahid, Aktivis, Gusdurian Network Indonesia and President, MAFINDO (Indonesia Anti-Hoax Society),  seorang aktivis dari Indonesia yang memiliki fokus terhadap isu penyimpangan hak asasi manusia dan anti-hoax dan mengerti mengenai isu keamanan anak dan kebutuhan konten agama.


Dengan bergabung ke dalam Dewan Penasihat Keamanan Asia Pasifik TikTok,  Anita Wahid, Aktivis, Gusdurian Network Indonesia and President, MAFINDO (Indonesia Anti-Hoax Society), mengatakan: "Dengan membentuk Dewan Penasihat Keamanan independen ini, TikTok telah menunjukkan komitmen untuk menjadikan platform yang aman bagi semua pengguna. Saya senang sekali dapat bekerjasama dengan anggota dewan lainnya untuk membahas permasalah di industri saat ini, serta memitigasi potensi bahaya ke depannya."

Dewan ini akan melakukan pertemuan di setiap kwartalnya untuk mendiskusikan isu-isu utama, termasuk keamanan daring, keamanan anak, literasi digital, kesehatan mental dan hak asasi manusia, selain itu juga melaporkan pengamatan dan memberikan rekomendasi mengenai isu-isu yang dibahas. Ke depannya, kami berencana mengembangkan Dewan ini, dengan perwakilan dari pasar lainnya di wilayah Asia Pasifik.

Kami yakin dengan pembentukan Dewan ini, dan diskusi yang membangun dari pertemuan ini, kana membantu kami meningkatkan rasa percaya, akuntabilitas, dan transparansi terhadap komunitas dan memungkinkan mereka untuk menemukan, berkreasi, dan terhubung dengan aman dan nyaman.