Dewan Kaum Muda TikTok mengadakan pertemuan perdana setelah hasil penelitian terbaru menunjukkan bahwa remaja ingin bekerja secara langsung dengan platform

Hari ini kami mengumumkan peluncuran Dewan Kaum Muda Global TikTok, inisiatif baru yang semakin memperkuat cara kami merancang TikTok agar aman bagi para remaja. Peluncuran Dewan Kaum Muda ini sejalan dengan hasil penelitian global terbaru di mana lebih dari 12.000 remaja dan orang tua dari remaja berusia 13-17 tahun mengungkapkan keinginan untuk mendapatkan kesempatan untuk bekerja sama langsung dengan platform.

Bekerja sama dengan Praesidio Safeguarding, sebuah badan spesialis keamanan daring, Dewan Kaum Muda ini beranggotakan 15 remaja berusia antara 15 dan 18 tahun yang mewakili berbagai komunitas mancanegara antara lain AS, Inggris, Brasil, Indonesia, Irlandia, Kenya, Meksiko, dan Maroko. Dewan ini pertama kali bertemu pada Desember 2023 dan baru saja menyelesaikan pertemuan kedua mereka yang dihadiri oleh CEO TikTok, Shou Chew.

Dewan Kaum Muda ini telah menetapkan prioritasnya pada tahun 2024, yang mencakup fokus pada kesejahteraan dan inklusi remaja untuk membantu memastikan TikTok terus menjadi ruang yang aman dan mudah diakses bagi kaum muda untuk mengekspresikan diri mereka. Dalam pertemuan bulan Februari, para remaja juga:

  • Memberikan masukan untuk Portal Kaum Muda TikTok yang saat ini sedang didesain ulang.
  • Meminta informasi terkait pelaporan dan pemblokiran di TikTok untuk lebih memahami apa yang terjadi setelah laporan dibuat.

Penelitian yang dilakukan oleh YouGov bekerja sama dengan ConnectSafely ini ingin lebih memahami bagaimana keluarga berdiskusi tentang keamanan daring. Hasil survei menyatakan bahwa mayoritas responden berbicara setidaknya setiap minggu tentang penggunaan layanan daring oleh remaja. Namun, survei tersebut juga menemukan bahwa lebih dari dua perlima (43%) dari remaja di AS mengakui bahwa mereka menghindari percakapan tertentu tentang dunia daring, dan topik seperti intimidasi dan citra tubuh adalah topik yang paling tidak nyaman bagi remaja dan orang tua mereka.

Temuan lebih lanjut dari penelitian ini:

  • Keluarga AS merupakan salah satu kelompok pengguna dengan pemanfaatan alat pelibatan keluarga (parental tool) yang paling aktif, di antara negara-negara yang menjadi responden.
  • Platform mempunyai kesempatan untuk mendukung 20% orang tua di AS yang mengatakan bahwa mereka ingin menggunakan fitur yang tersedia, namun tidak sadar akan keberadaan alat tersebut (12%) atau tidak tahu cara menggunakannya (8%).
  • Keluarga tidak menunjukkan banyak kesulitan dengan ruang konten 'baru' yang dihasilkan atau direkayasa oleh AI. Ini adalah topik yang disetujui oleh remaja (82%) dan orang tua (80%) yang mereka rasa paling nyaman untuk didiskusikan bersama.


Menanggapi apa yang kami temukan

Baik itu melalui pembentukan Dewan Penasihat pertama kami pada tahun 2020 atau pembuatan tips dalam aplikasi berdasarkan dukungan yang diinginkan para remaja, kami telah lama mencari pandangan dari pihak eksternal sehingga kami dapat berbuat lebih banyak seiring dengan pembelajaran yang kami lakukan.

Memahami bahwa proses menjelajahi dunia daring bukanlah hal yang mudah, TikTok bekerja sama dengan pakar industri terkemuka untuk membantu keluarga mendapatkan informasi yang mudah diakses. Dengan mengunjungi Pusat Keamanan TikTok, baik di situs atau dalam aplikasi, semua orang dapat menemukan berbagai panduan, termasuk panduan yang mencakup pencegahan perundungan dan citra tubuh. Dalam enam bulan terakhir, video ini telah dilihat oleh lebih dari satu juta orang setiap bulannya.

Untuk mendorong lebih banyak orang agar mengunjungi fitur parental tool TikTok, kami menginformasikan ratusan juta orang di TikTok tentang fitur Pelibatan Keluarga. Kami sekarang menunjukkan fitur ini kepada setiap anggota komunitas baru yang berusia 35 tahun ke atas ketika mereka pertama kali bergabung dengan TikTok.

Selama pertemuan Dewan Kaum Muda yang pertama, para remaja berbicara tentang pentingnya kampanye pendidikan, dan sepanjang tahun 2024, TikTok akan meluncurkan lebih dari 10 kampanye literasi media dalam aplikasi di seluruh dunia, termasuk pembahasan mendalam tentang topik-topik seperti misinformasi dan konten yang dihasilkan oleh AI.

Valiant Richey, Global Head of Outreach and Partnerships, TikTok menjelaskan "TikTok adalah sebuah platform di mana keluarga datang untuk menciptakan dan menikmati momen yang berkesan, dan kami ingin memastikan bahwa kami memberdayakan keluarga dengan fitur yang sesuai untuk melakukan hal ini. Mendengarkan remaja dan kemudian membuat perubahan yang bermakna berdasarkan apa yang mereka katakan adalah salah satu langkah terpenting yang dapat kami ambil untuk terus membangun platform yang aman."

Anggota Dewan Remaja berusia 15 tahun, Amerika Serikat mengatakan "Saya sangat senang dan bersyukur untuk ditunjuk menjadi anggota Dewan Kaum Muda global TikTok. Ini merupakan kehormatan luar biasa dan peluang yang sangat unik untuk berkontribusi dalam membentuk komunitas TikTok dalam skala global. Salah satu tujuan utama saya adalah untuk mengadvokasi kepentingan dan kekhawatiran para kreator muda. Saya berharap dapat berkontribusi aktif dalam diskusi untuk mendorong inklusivitas, kreativitas, dan lingkungan yang positif. Menurut saya pertemuan pertama ini sangat menarik dan positif. Semua orang di sana sangat positif dan kami sudah menyampaikan beberapa ide dan opini kreatif. Saya rasa ini adalah kelompok remaja yang hebat dan saya tidak sabar untuk melihat langkah selanjutnya dari dewan kaum muda ini."

Larry Magid, CEO ConnectSafely mengatakan: "Meskipun sebagian besar orang tua tampaknya merasa nyaman mendiskusikan masalah yang berkaitan dengan perilaku remaja mereka di ranah daring, sebagian besar orang tua mengatakan bahwa mereka 'tidak cukup berpengetahuan' untuk melakukan diskusi ini, yang menunjukkan pentingnya perlunya diskusi lebih lanjut terkait pendidikan orang tua akan isu ini."