Sebagai platform hiburan yang mengedepankan kreativitas dan autentisitas, TikTok terus berupaya menghadirkan ruang bersama yang aman bagi komunitas kami untuk mengekspresikan diri mereka dan menemukan komunitas — mulai dari menemukan lokasi pariwisata indah yang tersembunyi hingga mendapatkan rekomendasi buku, mengeksplorasi makanan-makanan baru, termasuk berbagi perspektif politik di dalam platform kami.
Kami menyadari bahwa pemilu adalah momen penting dalam percakapan komunitas. Oleh karena itu, menjelang pemilu bersejarah di Indonesia, di mana lebih dari 160 juta suara sah disumbangkan*, kami melakukan beragam langkah proaktif untuk melindungi integritas platform, berdasarkan pengalaman kami di lebih dari 150 pemilu di seluruh dunia.
Menghubungkan pengguna ke informasi kredibel
Menyediakan akses ke informasi dari sumber-sumber tepercaya dan independen merupakan bagian penting dari strategi untuk menjaga integritas platform dan melawan misinformasi di TikTok. Oleh karena itu kami bekerja sama dengan lembaga kepemiluan seperti Komisi Pemilihan Umum (KPU RI) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu RI), serta organisasi sipil seperti Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (MAFINDO) dan Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem), untuk menghadirkan Pusat Panduan Pemilu 2024. Pusat Panduan ini bertujuan untuk menghubungkan masyarakat ke informasi kredibel dan otoritatif terkait proses pemilu 2024.
- Hingga 15 Februari 2024, Pusat Panduan Pemilu 2024 di dalam aplikasi telah diakses oleh lebih dari 55 juta pengguna.
- Banner ruang LIVE kami, yang mengarahkan pengguna ke Pusat Panduan Pemilu 2024, telah mengumpulkan lebih dari 4 juta klik.
- Kami menambahkan notice tag pada 9,5 juta video terkait pemilu yang dilihat sebanyak 54 miliar dan mengumpulkan 94 juta klik.
Menghapus konten yang melanggar dari TikTok
Untuk menegakkan kebijakan dan melawan penyebaran misinformasi terkait pemilu di platform, kami berinvestasi secara besar di sistem moderasi konten yang mengkombinasikan teknologi automasi dan moderator manusia yang terampil. Hampir 8 persen dari moderator di TikTok memiliki kemampuan untuk memoderasi konten dalam Bahasa Indonesia, untuk memastikan mereka dapat membuat keputusan kontekstual mengenai berbagai topik dengan nuansa tertentu seperti teori konspirasi dan misinformasi.
Untuk membantu tim moderasi meninjau dan menerapkan kebijakan secara tepat, kami menyediakan kanal pelaporan langsung dengan Bawaslu RI dan organisasi sipil seperti MAFINDO dan Perludem untuk membantu menandai konten yang diduga melanggar peraturan pemilu atau Panduan Komunitas TikTok untuk ditinjau oleh tim moderasi TikTok. Kami juga melanjutkan kanal pelaporan langsung untuk Kementerian Komunikasi dan Informatika, yang dimulai sebelum masa pemilu, untuk memungkinkan mereka melaporkan konten video yang melanggar secara langsung. Pengguna juga dapat melaporkan konten menyesatkan secara langsung melalui aplikasi kami dengan menggunakan tombol pelaporan misinformasi pemilu yang tersedia bagi komunitas kami.
Dari 28 November 2023 hingga 15 Februari 2024, kami telah menghapus
- 17.195 video yang melanggar kebijakan misinformasi
- 38.002 video yang melanggar kebijakan sipil dan integritas pemilu, dan
- 3.359 video yang melanggar kebijakan media sintetis dan media yang dimanipulasi
- Sebanyak 4.263 video dikirimkan ke mitra pemeriksa fakta kami, Agence France-Presse (AFP), dan organisasi sipil lokal, Perludem and MAFINDO, untuk ditinjau lebih lanjut. Dari total video yang dikirimkan, sebanyak 2.796 video dihapus dari platform.
TikTok juga sejak lama menerapkan kebijakan yang melarang iklan politik di platform. Kami terus menyosialisasikan kebijakan Akun Pemerintah, Politikus dan Partai Politik (Government, Politician, and Political Party Accounts/GPPPA) ini melalui lokakarya khusus yang melibatkan partai politik, tim kampanye calon presiden dan wakil presiden, kreator konten dan juga media.
Kami juga berkonsultasi dan bekerja secara dekat dengan para ahli dan organisasi masyarakat sipil sepanjang periode pemilu yang bersejarah ini untuk mempersiapkan diri dengan lebih baik lagi, termasuk dengan Anita Wahid yang mewakili Indonesia di Dewan Penasehat Keamanan TikTok untuk wilayah Asia Tenggara.
Melawan operasi pengaruh terselubung
Di TikTok, kami tidak mengizinkan operasi pengaruh terselubung, dan kami tetap waspada menjelang pemilu. Operasi pengaruh terselubung melibatkan perilaku terkoordinasi dan menipu di mana jaringan akun berkolaborasi untuk mengelabui orang atau sistem TikTok, yang bertujuan untuk memengaruhi wacana publik.
Pada Kuartal IV 2023, kami mengidentifikasi sebanyak 817 akun di satu jaringan yang berasal dari Indonesia yang menyasar audiens Indonesia. Orang-orang di balik jaringan ini membuat akun tidak autentik dan mengunggah konten dalam bahasa Indonesia untuk memperkuat narasi secara artifisial yang menguntungkan calon presiden tertentu, dengan upaya memanipulasi wacana terkait pemilu di Indonesia. Rincian lebih lanjut mengenai hal ini dan jaringan lain yang menargetkan wacana politik tersedia di Laporan Penegakan Panduan Komunitas yang dirilis secara triwulanan.
Tim kami yang berdedikasi memiliki keahlian yang luas dalam mendeteksi dan menggagalkan operasi pengaruh terselubung, terus mengikuti perkembangan taktik mereka, terutama selama periode penting seperti pemilu. Anda dapat menemukan informasi lebih lanjut tentang pendekatan kami di sini.
Melindungi komunitas kami
Menjaga keamanan lingkungan digital dan melawan penyebaran misinformasi merupakan pekerjaan besar yang membutuhkan kerja sama semua pihak, khususnya pada peristiwa penting seperti Pemilu Indonesia 2024. Oleh karena itu, kami sangat mengapresiasi dukungan yang diberikan oleh semua mitra dalam membantu melindungi komunitas TikTok selama masa pelaksanaan Pemilu 2024.
Pada Kuartal IV 2023, kami meluncurkan kampanye #SalingJaga, yang mendorong pengguna untuk secara aktif menciptakan ruang digital yang aman dan tepercaya dan memegang kendali terhadap informasi yang mereka konsumsi, serta terlibat dalam percakapan terkait pemilu secara bertanggung jawab dan autentik.
Kami sadar bahwa menjaga keamanan digital merupakan upaya yang harus dilakukan secara berkelanjutan, sehingga kami akan terus berinvestasi dan mengambil langkah proaktif untuk menjadikan TikTok ruang yang aman untuk berkreasi dan berekspresi.
*Sumber: Pengumuman data rekapitulasi Pemilu 2024 oleh KPU RI pada 20 Maret 2024