Penulis: Jordan Furlong, Product Manager, Digital Well-being
Di TikTok, kami percaya bahwa pengalaman di dunia digital harus membawa kegembiraan, hiburan, koneksi, dan kaya makna. Memiliki hubungan positif dengan gawai dan aplikasi digital bukan hanya tentang mengukur screen time (waktu layar) tetapi juga bagaimana kita memiliki kontrol dan kendali saat menggunakan teknologi, memastikan waktu yang dihabiskan secara daring dapat berkontribusi secara positif terhadap kesejahteraan kita. Itulah mengapa mulai hari ini, kami mengambil langkah untuk mendukung kesejahteraan digital komunitas TikTok saat mereka berkreasi dan menemukan hal baru di TikTok.
Seiring dengan upaya kami untuk mendorong pengguna agar dapat lebih bijak dalam mengembangkan kebiasaan digital yang positif, kami juga meluncurkan dua tools praktis baru guna memudahkan komunitas mengendalikan pengalamannya di TikTok. Sebelumnya, kami sudah menyediakan fitur pemakaian waktu layar aplikasi harian yang bisa membantu pengguna memutuskan berapa lama mereka dapat mengakses TikTok setiap harinya. Dalam beberapa minggu ke depan, kami akan memperkenalkan tools yang memungkinkan pengguna untuk mengendalikan berapa lama waktu yang mereka habiskan di TikTok dalam sekali penggunaan dengan mengaktifkan fitur "rehat waktu layar" secara teratur. Pengaturan ini akan mengingatkan pengguna untuk beristirahat setelah durasi waktu tertentu, di mana waktu tersebut dapat diatur sesuai pilihan pengguna.
Dasbor waktu layar terbaru dari TikTok ini juga akan memberikan data tentang berapa banyak waktu yang telah dihabiskan dalam aplikasi, seperti ringkasan waktu penggunaan aplikasi harian, berapa kali pengguna membuka aplikasi, serta rincian waktu penggunaan aplikasi pada siang dan malam hari. Pengguna juga dapat mengaktifkan notifikasi mingguan untuk meninjau dasbornya.
Untuk mendukung bagaimana komunitas TikTok dapat mempelajari kebiasaan digital mereka, kami juga telah meluncurkan panduan baru berjudul "How can I reflect on my digital well-being with my family and friends?" di Pusat Keamanan TikTok. Panduan ini mendorong komunitas TikTok untuk memikirkan lebih jauh tentang bagaimana mereka menghabiskan waktu daringnya secara menyeluruh, baik di TikTok ataupun di platform lain, serta bagaimana pengguna dapat menentukan batasan yang paling sesuai untuknya.
Kami juga akan memperkenalkan petunjuk kesejahteraan digital mingguan untuk komunitas muda TikTok. Ketika seseorang berusia antara 14-17 tahun telah menggunakan aplikasi selama lebih dari 100 menit dalam sehari, fitur ini akan mengingatkan pengguna tentang tools batas waktu penggunaan aplikasi saat mereka membuka aplikasi kembali.
Kami berharap tools kesejahteraan digital baru ini dapat terus mendukung komunitas dalam meningkatkan hubungan positif dengan TikTok. Kami akan terus berkomitmen dalam melindungi kesejahteraan pengguna, sehingga mereka mampu mengendalikan pengalamannya di TikTok, merasa diberdayakan untuk mengekspresikan kreativitas, membuat hubungan yang bermakna, serta menikmati tren yang menghibur di TikTok.
Apa yang dikatakan oleh para mitra dan ahli penasihat kami:
"Penelitian ini menunjukkan bahwa pengguna yang lebih muda akan menyambut dengan baik pengenalan fitur dan pengaturan built-in yang mendorong mereka untuk berpikir kritis tentang waktu yang mereka habiskan secara daring, tetapi juga mendorong pengguna untuk menggunakan pengaturan tersebut serta secara aktif mengelola waktu yang mereka habiskan dalam aplikasi. Penting bagi pengguna untuk bisa mengendalikan pengalaman daring mereka serta dibantu untuk menentukan pilihan secara bijak. Kami menantikan pengembangan fitur lebih lanjut TikTok yang akan mengutamakan kesejahteraan remaja dalam desain yang mereka pilih." - Carolyn Bunting MBE, CEO, Internet Matters
"Kemampuan untuk mengendalikan adalah kunci dari kesejahteraan di ruang digital. Pengguna platform digital membutuhkan tools yang dapat memberdayakan mereka untuk menggunakan media sosial secara bijak serta memperhatikan bagaimana, kapan, dan mengapa mereka menggunakan platform ini. Fitur yang memberi wawasan kepada pengguna mengenai durasi penggunaan aplikasi, serta memungkinkan mereka menyesuaikan pengalaman daringnya secara fleksibel untuk memperhatikan kualitas daripada kuantitas, dapat membantu memberikan kemampuan pengendalian dan kesadaran." - Dr. Nina Vasan and Dr. Sara Johansen, penasihat dari Brainstorm: The Stanford Lab for Mental Health Innovation di Stanford University School of Medicine, Department of Psychiatry